#MengapaAkuDM2

          DM, Dauroh Marhalah. Sebuah jenjang pengaderan di organisasi mahasiswa ekstra kampus. Sebut saja namanya KAMMI, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Sebuah gerakan mahasiswa yang tergolong muda di kalangannya. Maklum, ia baru terlahir 17 tahun lalu. Sweet seventeen. Baru saja punya KTP, belum lama boleh membuat SIM C, dan mulai boleh ikut pemilu.

          First sight dengan gerakan ini tahun 2003 silam. Adalah #AksiPertamaku turun ke jalan, menuntut pengesahan RUU SISDIKNAS. Agar setiap siswa bisa mendapat pelajaran agamanya di sekolah mana pun dan tidak dipaksa mengikuti pelajaran agama lain jika ia, menempuh pendidikan di sekolah berbasis agama lain.

          Berulang kali bertemu dalam aksi-aksi di 0 km kota Jogja selanjutnya membuatku "cukup mengenalnya". Mulai dari isu Palestine sampai penolakan kehadiran George W. Bush di Indonesia. Sejak masih berseragam putih-biru hingga punya jaket berlogo FSLDK.

          #TawaranMaut pertama datang, dari seorang kakak tingkat saat masih kuliah Kimia. Wajah imutnya merayuku, "Dek Amal, ikut DM 1 KAMMI ya?!". Hmm..rupanya pengalaman terjerumus sebagai "rentenir" OSIS terkuak. #NegarawanMuda

"Lain kali aja ya, Mbak. Mau pulang, ambil uang. Barusan kemarin kacamataku pecah." #Alibi

"Oke, Dik lain kali ya."

(Mmm..pengin bilang asem i)

          Tiga bulan kemudian, mbak mentor AAI-ku (baca: mentoring) yang ganti merayuku. #TawaranMaut kedua.

"Dik Amal, ada DM 1 lagi. Ikut ya."

(Mmm...asem i, ditawari meneh). Kali ini aku tak kuasa menolak #RayuanMaut-nya.

"Insyaa Allah, kapan mbak?"

"Insya Allah, 6-8 Januari 2011. Ini undangannya. Tolong dipenuhi persyaratannya. Undangannya jangan dikasih tahu temen-temen ya."

(mmm...mesti surat kaleng meneh. Amniyah. Kucing-kucingan meneh.)

          Setengah hati, membuat DM 1 Komsat Sholahuddin Al Ayyubi yang kala itu diberi nama HRDT, Human Resource Development Training terasa just flow. Hanya menyenangkan mbak mentor. Maklum aku tahu risiko kalau "terlalu aktif" di kegiatan pengaderan ini.

          Meski kemudian pengalaman HRDT menjadi salah satu momen #GagalMoveOn saat mengadakan acara serupa di Surabaya. Hmm...emang cinta pertama susah di lupa😊.

          Sejak itu, kemudian sering ditawari ikut DM 2. Sampai-sampai "Belalang Tempur"-ku sudah menjadi AB 2 Semarang, sementara aku masih AB 1 abal-abal.

          Waktu berlalu, melemparkanku pada kerasnya kota Pahlawan. Entah kenapa, hati ini tegerak ikut sertifikasi DM 1 dan screening DM 2. Meski dulu bilang " Moh..Moh tenan". Kualat mungkin, dari benci jadi cinta. #Oops

          Apalagi kompor teman-teman lama yang menjadi punggawa di KOMSAT atau KAMMDA masing-masing, membuat hastag #BismillahBudhal semakin mangstab.

          #BismillahBudhal haha...12 April 2015 #DM2Surabaya. Setelah tertunda untuk Madiun-Ponorogo dan Solo Raya. Mati aku nek melu #DM2SoloRaya, will be baked Amal.


          #MengapaAkuDM2. Apalagi kalau bukan karena izin Rabb-ku. Amal yang mokong bokong 🙊 pengin jadi gadis manis nan sholihah.


          #MengapaAkuDM2, karena ingin menebus rasa bersalahku. Ikut sesuatu bukan liikhwah tetapi, sungguh-sungguh lillah. Serius ini. Perkara dapat bonus menemukan sigaraning nyawa seperti Hendra dan Miss V 🙊 itu urusan belakang #NggakKok #AkuPolos.

          #MengapaAkuDM2 karena aku berpikir, Pharmacy is a comprehensive competence. Pharmacy is not only about how to make a medicines, how to distribute them, how to protect the patient, but also how to protect all of them in law. I think you know, if pharmacy is a crucial business.

          #MengapaAkuDM2 karena aku yakin, if this nation need a young leader, whom lead by heart. Money is (only) a tools, idealism is a rule, and heart is the control.

          #MengapaAkuDM2, karena aku yakin ilmu bisa didapat di mana saja

Yummy morning, 3915

Amalia Rizki Gita,
A dust in the heroes city

#AyoDM2
(Kholas)

Peserta DM 2 KAMMI Daerah Surabaya

Comments