IDN Times : Media Penyalur Hobi yang Beruang

Pandemi datang, berhenti dari pekerjaan, dan ya aktivitas begitu-begitu saja.

Meskipun berhenti dari pekerjaan murni karena keinginan sendiri untuk bisa fokus belajar hal baru dan nggak ada kaitannya sama sekali dengan pandemi tapi, rasanya hidup sehari-hari macam semangka (glundang-glundung nggak jelas) lumayan menyiksa. Maklum sejak sekolah sudah terbiasa jadi kincir angin, berputar ke mana arah angin.

Sembari menyiapkan tes profisiensi Bahasa Inggris, iseng-iseng kembali menulis. Ya, kembali ke blog ini setelah sekian lama. Tiba-tiba teringat kalau ada beberapa teman yang mengomersialkan tulisannya. Coba-coba dengan blog ini ternyata gagal.

Bahkan saat menulis artikel ini pun masih gagal mengutak-atik komersialisasi tulisan di blog ini. Tengil.šŸ˜†

Singkat cerita, akhirnya menemukan si IDN Times, setelah berselancar di dunia maya. Tentunya, faktor pertama yang menarik dari IDN Times adalah 'beruang' wkwkwk...

Namun, bukan hanya 'uang' saja yang menarik dari IDN Times, setidaknya ada 4 hal yang membuat platform ini menarik.

1. Berita lengkap khas anak muda

Tampilan halaman depan IDN Times https://www.idn.app/ (Dok. Pribadi, 2023)

Memang sesuai dengan tagline-nya, ‘The Voice of Millenial and Gen Z’, IDN Times menyasar generasi muda. Mulai dari berita Indonesia hingga Korea ada di laman ini. Selain itu juga, cocok untuk mereka-mereka fans olahraga. Bahkan, saya sendiri yang jadi writer (soon to be verified writer) sering menemukan resep masakan melalui laman ini. Cocok kalau pengen masak tapi, nggak ada ide.

Selain menguntungkan pembaca yang dapat menjadi teman #bacaberita buatmu , bagi penulis tentunya ini menguntungkan juga,

Laman ini menerima tulisan dari segala macam topik dengan catatan ditulis dengan gaya anak muda. Oleh karena itu, tidak diperlukan latar belakang ilmu tertentu kalau kamu ingin menulis.

2. Friendly user interface

Kalau tangkapan layar di atas menunjukkan tampilan versi komputer, laman ini juga bisa dibuka dengan normal melalui telepon genggam, ataupun tablet. Bukan hanya itu, laman ini juga memiliki aplikasi yang bisa diakses melalui telepon genggam ataupun tablet untukmu mendapatkan berita terbaru ataupun menjadikannya website live streaming andalanmu.

Tampilan halaman depan IDN Times (Dok. Pribadi, 2023)

Kenapa sih harus mengunduh aplikasi ini?

Salah satunya adalah notifikasi seperti lomba blog review ini, saya dapatkan dari notifikasi aplikasi yang terpasang di-tablet. Selain itu, notifikasi ini sangat penting untuk melihat ‘nasib’ tulisan kita, apakah diterima editor dengan senang hati tanpa komentar, dengan ‘komentar cabe’, ‘dicuekin’, atau bahkan ditendangšŸ¤£. Tunggu aja cerita lengkapnya di bagian lain. 

Bukan hanya berita, dengan mengunduh aplikasi live streaming ini, seseorang bisa melihat atau bahkan membuat siaran langsung (live streaming). Pada era digital seperti ini tidak hanya stasiun televisi yang dapat menampilkan siaran langsung, bahkan orang per orang pun bisa. Siaran langsung ini juga bisa bermanfaat saat ingin mengkampanyekan sesuatu misal, kampanye meminimalisir penggunaan kantong plastik, kampanye kesehatan, dsb.

Opsi siaran langsung pada IDN Times (Dok. Pribadi, 2023)

3. Editornya baik wkwkwk...

Sebelum membahas kenapa saya bilang ‘editornya baik’, saya akan berbagi sedikit cerita tentang sedikit tulisan yang pernah saya tulis baik yang dimuat, direvisi, dicuekin, bahkan ditendangšŸ¤£.

Hal pertama setelah memutuskan nyemplung menulis di media ini adalah membaca gaya penulisan yang diinginkan dan disukai oleh IDN Times.

Wajar kan? Mirip ketika kita melamar apapun pasti kita mencari yang sesuatu atau seseorang tersebut suka kecuali, pengen ditolak. Ngelamar jadi supir truk tapi, cuma punya surat izin mengendara motor, misal.

Meskipun, sudah sering menulis sejak jaman masih sekolah tapi, pastinya setiap media punya gaya selingkung. Apalagi, sejak kuliah saya cenderung lebih sering menulis karya tulis yang bahasanya straight forward, iya…iya…, nggak…nggak. Pastinya berbeda dengan artikel yang bahasanya lebih flow, mengalir.

Tangkapan layar di bawah ini adalah notifikasi dari tulisan pertama saya.


Jadi, buat yang masih maju-mundur untuk mempublikasikan tulisannya, coba aja dulu, gratis kok. Selama tulisannya sesuai dengan aturan penulisan dari IDN Times, tulisanmu tetap berpeluang untuk dimuat.

Mungkin ada yang bertanya,

Berapa lama untuk sampai dimuat?

Tergantung mood editor Tergantung dari entah apa wkwkwk…mungkin tergantung antrian, tergantung dari seberapa menariknya judul yang ditulis, dsb. Hanya Yang Maha Kuasa dan Editor yang tahu. Coba perhatikan tangkapan layar di atas, artikel tersebut saya unggah tanggal 18, kemudian masuk dapur redaksi baru tanggal 22, berarti butuh empat hari. Maklum anak baru. Akhirnya terbit tanggal 24.

Jangan sedih.

Beda artikel, beda cerita. Kalau artikel pertama butuh hampir sepekan untuk terbit, artikel ketiga (kalau nggak salah) hanya butuh 3 jam untuk menarik perhatian editor. Tanpa ada editan, tanpa catatan, bahkan foto-foto yang kurang sesuai pun diperbaiki oleh tim editor.

Lalu, bagaimana dengan naskah yang dicuekin dan yang ditendang. Pasti ada.

Kenapa tidak diunggah? Satu, malu wkwkwk. Dua, mau move on. Tiga, biar nggak dikira sakit hati wkwkwk.

Pastinya naskahmu tidak dihiraukan begitu saja. Editor akan selalu memberikan umpan balik, bumbu-bumbu agar naskahmu makin menarik mata.

Terakhir, saat kamu memastikan untuk mengunggah tulisanmu, pastikan masukan kode referral :


ama_lu3fwqkay38376n

4. Beruang #oops

Nah ini, yang awalnya menarik. Ya tulisan-tulisan di laman IDN Times sangat berpotensi untuk menjadi sumber penghasilan (utama atau sampingan). Apalagi kalau penulis rajin membuat konten. IDN Times mempermudah penulis untuk mendapatkan reward melalui karya-karyanya.

Kamu tinggal bersemedi sambil menulis lagi dan menulis terus tuh...

Pastinya, semua hal ada kelebihan dan kekurangannya, begitu pula dengan IDN Times yang merupakan hasil buatan manusia. Sampai saat ini laman berita ini belum menyediakan tampilan tidur alias landscape dan yang agak menyedihkan akhir-akhir ini kadang laman dashboard sering nge-lag kalau dibuka. Semoga ke depan hal ini menjadi lebih baik.

Nah, berhubung sudah malam sekian dulu ya ceritanya. Pastikan buat kamu yang lebih suka, lebih nyaman untuk berbagi dengan tulisan, kamu bisa menulisnya melalui platform IDN Times.





Comments